Minggu, 12 Februari 2012

UPACARA ADAT GUNUNGKIDUL


1.      Upacara Babad Dalan Sodo
Waktu          : Jum’at Kliwon, 11 Mei 2012 (Setiap tahun sekali. Namun setiap tahun jatuh bulannya tidak menentu, karena dikaitkan dengan jatuhnya musim Labuh [musim menabur benih polowijo].)
Tempat         : Balai Desa Sodo, Paliyan
Keterangan   : Berziarah ke makam Ki Ageng Giring dan acara Tasyakuran dengan  kenduri
Persiapan upacara diawali dua hari sebelum hari “H”. Sedangkan pada puncak acara diselenggarakan acara pokok yaitu Pengajian. Pengajian ini dilokasikan di Masjid didekat Makam Ki Ageng Giring yang didukung dengan keramaian yang suasananya mirip dengan Pasar Malam.
Maksud dari kedatangan untuk melihat dari dekat tentang Upacara Tradisi Babat Dalan, juga sekaligus bermaksud untuk berziarah ke makam Ki Ageng Giring. Upacara Babat Dalan itu sendiri oleh masyarakat setempat bertujuan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar selalu diberikan keselamatan baik lahir maupun batin, sekaligus untuk memperingati wafatnya Ki Ageng Giring.
·         Asal Usul Tradisi Babat Dalan
Keterangan dari M. Ng Suharsosartoyo juru Kunci makam Ki Ageng Giring :
Karena mencarinya makam tersebut dengan cara Babat Babat, maka ditarik kesimpulan, bahwa dua versi tersebut saling mendukung terjadinya asal usul Upacara Tradisi Babat Dalan di desa Sodo. Karena versi pertama Babat babat memasukkan keyakinan Agama Islam, dan versi kedua Babat Babat ilalang dan semak belukar, sehingga menemukan Ki Ageng Giring yang wafatnya pada hari Jum’at Kliwon maka untuk mengingat ingat Peristiwa tersebut, dibuatlah Upacara Tradisi Babat Dalan oleh masyarakat setempat yang jatuh pada hari Jum’at Kliwon sampai sekarang ini.


2.      Upacara Bersih Desa Bobug
Waktu             : Senin Pon, 14 Mei 2012
Tempat            : Rumah Adat Bobug, Putat, Patuk
Keterangan      : Upacara Kenduri diiringi kesenian tradisional


Waktu             : Minggu Legi, 27 Mei 2012
Tempat            : Bangsal Sewoko Projo, Kabupaten Gunungkidul
Keterangan      : Tirakatan dan upacara resepsi dengan memotong tumpeng


4.      Upacara Bersih Desa Karangrejek
Waktu             : Senin Kliwon, 25 Juni 2012
Tempat            : Balai Desa Karangrejek, Wonosari
Keterangan      : Upacara Kenduri diiringi kesenian tradisional
Upacara adat dimeriahkan dengan kirab Gunungan hasil pertanian sebagai simbol ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME. Upacara tersebut juga menjadi wahana bersosialisasi dan mengapresiasikan kesenian warga masyarakat Karangrejek.
Upacara adat Karangrejek diawali dengan kenduri yang dilaksanakan di tiap padukuhan. Tiap padukuhan memepersiapan Gunungan untuk diarak ke balai desa Karangrejek. Kirab gunungan yang diikuti tujuh padukuhan ini semarak dengan simbol simbol kesenian adat dan himbauan kepada masyarakat untuk bersatu.
Ratusan warga yang mengenakan pakaian adat Jawa turut meraimaikan kirab budaya tersebut. Iring – iringan gunungan hasil Bumi yang diikuti oleh simbol hewan dan kreativitas seni warga mampu menyedot perhatian warga masyarakat lainnya untuk turut menyaksikan jalannya kirab tersbut. Upacara adat ini dilaksanakan secara turun temurun sebagai bentuk rasa syukur kehadapan sang Pencipta atas berkah yang diberikan selama ini.


5.      Upacara Bersih Desa Mulo
Waktu             : Jum’at Kliwon, 15 Juni 2012
Tempat            : Balai Desa Mulo, Wonosari
Keterangan      : Upacara Kenduri diiringi kesenian tradisional


6.      Upacara Sadranan Sendang Logantung
Waktu             : Rabu Pahing, 27 Juni 2012
Tempat            : Sendang Logantung, Sumberejo, Semin
Keterangan      : Sedekah bumi di mata air sendang


7.      Upacara Bersih Desa Kepek
Waktu             : Sabtu Pahing, 7 Juli 2012
Tempat            : Balai Desa Kepek
Keterangan      : Upacara Kenduri diiringi kesenian tradisional


8.      Upacara Sadranan Gunung Kembar
Waktu             : Senin Legi, 16 Juli 2012
Tempat            : Desa Jurangjero, Ngawen
Keterangan      : Setelah Juru Kunci menikrarkan, Upacara rebutan sesaji diiringi kesenian tradisional


9.      Upacara Sadranan
Waktu             : Senin Legi, 16 Juli 2012
Tempat            : Desa Beji, Kecamatan Ngawen
Keterangan      : Setelah Juru Kunci menikrarkan, Upacara rebutan sesaji diiringi kesenian tradisional


10.  Upacara Bersih Desa Wonosari
Waktu             : Rabu Kliwon, 20 Juli 2012
Tempat            : Balai Desa Wonosari, Wonosari
Keterangan      : Upacara Kendiri diiringi kesenian tradisional


11.  Upacara Bersih Desa Gubug Gede
Waktu             : Minggu Pahing, 22 Juli 2012
Tempat            : Desa Ngalang, Gedangsari
Keterangan      : Upacara Kenduri diiringi kesenian Tayub


12.  Upacara Cing-Cing Goling
Waktu              : Kamis Kliwon, 9 Agustus 2012 (setiap tahun). Perhelatan ini jatuh pada pascapanen ke-2 yaitu sekitar bulan Mei, Juni, dan Juli dan berlangsung menurut hari dalam pasaran Jawa yaitu hari Senin Wage atau Kamis Kliwon.
Tempat         : Upacara Cing-cing Goling dilaksanakan di Bendungan Dawe (Bendungan Kedung Dawang). Di tengah upacara biasanya.
Padukuhan Gedangan, Desa Gedangrejo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul.
Keterangan   : Upacara Kenduri diiringi kesenian tradisional. Upacara Cing-cing Goling merupakan upacara adat sebagai ritual penghormatan terhadap roh leluhur ataupun roh pelindung masyarakat di Padukuhan Gedangan. Dapat dikategorikan sebagai upacara selamatan atau ungkapan rasa syukur. 
Masyarakat dipimpin oleh pemuka adat berdoa. Di tengah ritual biasanya juga ditampilkan cerita rakyat yang berbentuk fragmen. Upacara tradisional kenduri dan peragaan yang dimainkan oleh 22 pria dan seorang wanita, menggambarkan perjalanan Kyai Wisang Sanjaya dari Kerajaan Majapahit bersama istrinya yang selalu digoda oleh para pemuda nakal, dan selamat sampai di Desa Gedangan. Pengunjung yang menghadiri upacara ini diberi ayam panggang, lauk pauk, serta nasi sebagai ucapan terimakasih karena sudah mengikuti acara.
Konon Upacara Cing-cing Goling merupakan ungkapan rasa syukur atas keberhasilan panen masyarakat setempat dan para pelarian dari Kerajaan Majapahit. Peristiwa pelarian orang-orang Kerajaan Majapahit ditengarai terjadi ketika Kerajaan Majapahit berada di ambang keruntuhan pada abad ke-15. Saat itu Kerajaan Majapahit diperintah oleh Raja Brawijaya V. Para pelarian yang dipimpin oleh Wisang Sanjaya dan Yudopati ini, menempuh perjalanan dari Jawa Timur hingga tiba di daerah Gedangan.
Di daerah ini, Wisang Sanjaya, Yudopati, dan pelarian lainnya mencoba membaur dengan penduduk sekitar yang tinggal lebih dulu. Penduduk setempat menerima mereka karena sikap mereka yang dikenal ringan tangan dan mudah bergaul. Ditambah lagi, penduduk setempat menganggap para pelarian ini telah berjasa besar dalam membantu mengamankan daerah Gedangan dari serbuan para penjahat yang kala itu sering datang dan mengincar hasil panen para penduduk.
Selain membantu mengusir para penjahat, pelarian dari Kerajaan Majapahit ini juga berusaha memajukan pertanian dengan cara membuat bendungan di Kali Dawe. Bersama dengan masyarakat setempat, para pelarian ini bahu-membahu membuat bendungan agar sawah di sekitar daerah Gedangan tidak kekurangan pasokan air. Usaha ini membuahkan hasil, sawah-sawah milik para penduduk Gedangan tidak pernah mengalami kekeringan.


13.  Upacara Bersih Telaga Jonge
Waktu             : Minggu Pahing, 30 September 2012
Tempat            : Desa Pacarejo, Semanu
Keterangan      : Upacara Kenduri sebagai rasa syukur kepada Tuhan YME karena tersedia air untuk berbagai keperluan


14.  Upacara Sedekah Laut Baron
Waktu             : Kamis Pon, 15 November 2012
Tempat            : Pantai Baron, Desa Kemadang, Tanjungsari
Keterangan      : Upacara Kenduri dan sesaji dilarung di laut
Upacara tradisi yang merupakan warisan leluhur nenek moyang sudah banyak dihilangkan oleh penerusnya, namun lain halnya dengan masyarakat di Kabupaten Gunungkidul yang warganya masih kental memelihara adat istiadatatnya n buktinya nyata adalah yang akan dilakukan oleh masyarakat dipesisir Pantai Baron besok pada Kamis (17/12), yang akan mengadakan perayaan Upacara Adat Sedekah Laut Pantai Baron. Budaya adat yang beragam di kabupaten Gunungkidul senantiasa bisa memancarkan pesona wisata yang menumbuhkan rasa kecintaan terhadap  budaya bangsa Indonesia khususnya di Gunungkidul.
Penyelenggaraannyapun telah dikemas sedemikian rupa bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten Gunungkidul sehingga pesona yang unik dan menarik itupun diupayakan bisa menjadi magnet bagi wisatawan yang berkunjung di obyek wisata tersebut, yang akan berdampak pada tergeraknya perekonomian masyarakat dan berujung pada peningkatan PAD Gununghkidul.
Guna menambah daya tarik wisatawan kemasan sedekah laut Pantai Baron akan diikuti pula dengan serangkaian kegiatan Baksos dilingkungan obyek wisata, kenduri, larungan ubo rampe (jodhang/gunungan) ke tengah lautan, ramah tamah dengan semua peserta upacara adat, seni tradisional dan ucapan puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah memberkahi dan emmberikan keselamatan selama mereka mencari rejeki di pesisir Pantai Baron tersebut.


15.  Upacara Sedekah Laut Kukup
Waktu             : Kamis Pon, 15 Novenber 2012
Tempat            : Pantai Kukup, Desa Kemadang, Tanjungsari
Keterangan      : Upacara Kenduri dan sesaji dilarung di laut


16.  Pentas Karawitan
Waktu             : Kamis Kliwon malam setiap bulan (Malam Jum’at Legi)
Tempat            : Bangsal Sewokropojo, Wonosari
Keterangan      : Pentas Kesenian Karawitan 18 Kecamatan se-Kabupaten Gunungkidul secara bergantian tiap bulan

3 komentar:

  1. hai,nama km indah bgt,salam kenal ya.
    aku lagi nyari nyari artikel dan tulisan mengenai desa ngalang dan gubuk gede termasuk jg smp gedang sari,untuk mengenang memory masa lalu,yang sudah lama aku tinggalkan dan gak pernah lagi kesana.gubuk gede dulunya adalah tempatku nyari rumput wkt kecil.samping gubuk gede ada lokasi pemakaman tempat aku menggembala kambing sambil pacaran,hehe..

    BalasHapus
  2. terimakasih banyak.. .
    SMP Gedang sari itu letaknya di Jln. Sambipitu-Nglipar Km.4.5, Ngalang, Gedangsari.
    kapan-kapan kalau ada waktu luang silahkan datang dan kunjungi wisata-wisata di Gunungkidul. Panorama dan pemandangannya bagus-bagus loh.. .Nggak nyesel deh. :)

    BalasHapus
  3. iya pasti,kan aq dulunya emg sekolah di situ(smp gedangsari)..gmn ya keadaan sekolah itu skrg?aq udah lama sekali ga ke jogja...km sendri anak mana?kalo blh tau

    BalasHapus